Artikel

PGSD UMSurabaya Menjadi Bagian Kampus Mengajar Perintis Kemendikbud

  • Di Publikasikan Pada: 24 Aug 2022
  • Oleh: Admin FKIP FKIP

Pandemi covid 19 memaksa seluruh komponen masyarakat dan pemerintah melakukan inovasi dan kreatifitas supaya roda kehidupan sosial masyarakat, kesehata, dan ekonimi masyarakat tetap berjalan bahkan meningkat. Ada beberapa sektor baru yang sebelum pandemi tidak dilirik kini menjadi subjek komoditi yang menjanjikan. Salah satu wujud inovasi dalam pendidikan selama pandemi ini adalah program Kampus Mengajar Perintis (KMP) Kemendikbud yang direncanakan sejak bulan Agustus 2020 dan aktid serta terealisasi pada Oktober 2020.

Kampus mengajar perintis adalah sebuah program peningkatan kompetensi mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat dimasa pandemi covid 19 ini berbasis lingkungan (domisili). Selama pandemi covid 19 mahasiswa rata –rata belajar dari rumah baik secara sinkron dan asinkron.

Pada kesempatan ini prodi S1 PGSD UMSurabaya mendapat kesempatan memperoleh hibah program KMP (Kampus Megajar Perintis) bersama dengan lima prodi lain yang ada dilingkungan FKIP UMSurabaya. Mahasiswa peneria hibah tersebut nantinya akan mengabdi pada sekolah dasar (SD) di lingkungan domisili mereka tinggal. Mereka diminta mendesiminasikan pengetahuan dan menerapkan ilmu yang mereka telah peroleh selama kuliah. 7 mahasiswa dari keseluruhan 13 mahasiswa dilingkungan FKIP yang memperoleh hibah tersebut adalah mahasiswa prodi PGSD UMSurabaya yabg tersebar di daerah Kabuptan Bangkalan, Kabupaten Sumenep, Pulau Kangean , Kabupaten Kediri dan Kabupaten Pacitan.

Program yang dilaksanakan oleh siswa sudah dirancang oleh kemendikbud tetapi tidak menutup kemungkinan mahasiswa membawa dan menambahkan karakteristik penciri khas dari setiap prodi dan kampus asal mereka. Dalam hal ini mahasiswa prodi PGSD UMSurabaya sangakt konsen kepada kegiatan literasi digital anak sebagai salah satu metode belajar di masa pandemi covid 19 ini. Literasi menjadi tantanga yang belum terselesaikan di negara kita ini apalagi dengan adanya pandemi seluruh sumber dan bahan ajar hampir disiapkan dalam bentuk digital. Hal ini menjadi awam ketika siswa terbiasa mendapatkan sumber informasi dari buku belajar dan buku yang ada diperpustakaan sekolah. Maka literasi digital ini menjadi konsen utama pnegembangan yang dilakukan oleh mahasiswa yang memperoleh hibah KMP di PGSD UMSurabaya pada khususnya. (FSPP)